Adab Makan dan Minum dalam Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Adab Makan dan Minum dalam Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 10 Jun 2020 08:00 WIB
Islamic women friends dining together with happiness
Adab makan dan minum. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Jakarta -

Islam memberikan tuntunan terkait aturan makan dan minum. Rasulullah SAW pun memberikan contoh adab makan dan minum yang benar. Bolehkah makan dan minum sambil berdiri?

Ada beberapa dalil yang berpendapat membolehkan dan melarang. Menurut buku berjudul 'Makan Minum Sambil Berdiri Haramkah?' oleh Syafri Muhammad Noor, Lc menjelaskan beberapa dalil sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadits yang melarang makan dan minum sambil berdiri

Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim nomor 2024 dari Anas radhiyallahu'anhu ia berkata,

ADVERTISEMENT

"Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri." Kemudian Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya kepada Anas, 'Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?' Lalu Anas menjawab, 'Itu lebih parah dan lebih jelek'"


Ada juga hadits yang kedua dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu dalam hadits riwayat Umam Muslim nomor 2026, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya ia muntahkan."

Islamic women friends dining together with happinessAdab makan dan minum. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Hadits yang membolehkan makan dan minum sambil berdiri:

Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma berkata,

"Aku memberi minum kepada Rasulullah Saw air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri." (HR. Bukhari dalam Kitab Al-Hajj, Bab Ma Ja'a fi Zamzam)

Dari hadist tersebut, para ulama kemudian berpendapat. Ini beberapa pendapatnya:

1. Ulama Malikiah


Menurut Ahmad bin Ghunaym bin Salim Nafrawi (w. 1126 H), tidak ada larangan minum atau makan sambil keadaan berdiri. Sebab Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam juga pernah minum sambil berdiri. Tak hanya Nabi Muhammad, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan juga pernah melakukannya.

Para ulama mahdzab Malikiah berpendapat hadits yang menunjukkan tentang larangan minum sambil berdiri dinilai sebagai hadits yang dhaif. Tak ada pertentangan atau pun perdebatan di kalangan ulama tentang hukum bolehnya makan dan minum sambil berdiri. Sebagian ulama mengatakan bahwa kandungan hadits yang melarang itu maksudnya adalah larangan makan dan minum sambil berjalan.

2. Ulama Hanabilah

Al-Buhuty (w.885 H) menjelaskan dalam kitabnya,

"Tidak dimakruhkan minum sambil berdiri, hanya saja minum sambil duduk itu lebih sempurna."

3. Ulama Hanabilah

Ibnul Qayyim (w. 751 H) menjelaskan dalam kitabnya Kasysyafu al-Qina Juz 5 mengatakan, makan dan minum sambil berdiri bisa menimbulkan banyak bahaya. Misalnya, karena sambil berdiri maka air minum tidak bisa mengalir secara optimal. Air tidak bisa bertahan dalam lambung dengan tenang untuk kemudian disirkulasi oleh lever ke seluruh organ tubuh.

Saat minum sambil berdiri, air turun langsung ke lambung sehingga dikhawatirkan akan terjadi konfrontasi dengan suhu panas dalam perut dan mengganggu proses pembakaran. "Semua itu akan membahayakan orang yang meminumnya. Namun kalau dilakukan sesekali saja atau karena suatu kebutuhan, tidaklah berbahaya," tulis Ibnul Qayyim seperti dikutip dari buku berjudul 'Makan Minum Sambil Berdiri Haramkah?' oleh Syafri Muhammad Noor, Lc.

Adapun adab makan dan minum sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam:

1. Minum Sambil Duduk


Terlepas dari perbedaan pendapat yang sudah dijelaskan oleh para ulama tentang hukum makan atau minum sambil berdiri, setidaknya secara medis sudah dijelaskan bahwa minum sambil duduk itu dianggap lebih baik daripada minum sambil berdiri atau sambil tiduran.

Bahkan secara adat-istiadat, di sebagian tempat mungkin makan dan minum sambil berdiri itu dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

Maka, jika mau mengikuti pendapat ulama yang menyatakan kebolehan makan dan minum sambil berdiri, setidaknya jangan sampai melanggar aturan adat-istiadat yang berlaku di suatu tempat.

2. Mengucapkan Basmalah


Sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu'anha:

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia mengucapkan Bismillah (menyebut nama Allah Ta'ala). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah di awal, hendaknya ia mengucapkan: "Bismillahi awwalahu wa aakhirotu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)". (HR. Tirmidzi).

Islamic women friends dining together with happinessAdab makan dan minum. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

3. Makan dan Minum dengan Tangan Kanan


Dari Umar bin Abi Salamah, ia berkata, "Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallhu'alaihi wa sallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah Saw bersabda,

"Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah "Bismillah"), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada dihadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu, (HR. Bukhari, dalam kitab Al-Ath'imah Bab At-Tasmiyyah 'ala Ath-Tha'am wa Al-Akhlu bi Al-Yamin).

4. Tidak Meniup Makanan atau Minuman


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma dijelaskan tentang larangan meniup untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masih panas:

"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma bahwa Nabi Muhammad Saw melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana," (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Buka PuasaAdab makan dan minum. Foto: iStock

5. Minum dengan Tiga Tegukan


Dalam sebuah kesempatan, Rasulullah Saw bersabda:

"Janganlah kalian minum seperti minumnya hewan. Tetapi minumlah kalian dengan dua atau tiga kali, dan jika kalian minum sebutlah nama Allah (membaca basmallah), kemudian pujilah Dia (membaca hamdalah), ketika kalian mengangkatkan (selesai minum)." (HR. At-Tirmidzi).

6. Menuangkan Air Ke Gelas Secukupnya


Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma:

"Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qibrah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya." (HR Bukhari no. 5627).

Muslim parents and cute children smiling together in the kitchen with beach background on the windowAdab makan dan minum. Foto: iStock

7. Mengucapkan Hamdallah


Sebagaimana yang sudah dipraktikkan Rasulullah, ketika beliau selesai dari makan atau minum, beliau membaca:

"Puji syukur kepada Allah yang telah memberi makan dan memberi minum kepada kami serta menjadikan kami termasuk orang-orang Islam." (HR. Abu Dawud).

Nah, jika sudah tahu ilmunya. Yuk, kita amalkan adab makan dan minum yang baik sesuai anjuran Rasulullah Saw.

adab makan dan minum
pola makan rasulullah
islam
detik muslim
hikmah
berita islam




(lus/erd)

Hide Ads